Senin, 13 Februari 2012

Lagi, Tumbuh dan Berkembang Bersama Blog


Baiklah.

Di tulisan pertama, saya sudah menceritakan bagaimana blog telah menjadi semacam ruang untuk mengabadikan jejak. Yah, beberapa kejadian memang dapat tergambar dengan jelas dalam tulisan-tulisan saya di blog, juga mungkin tersirat dalam puisi-puisi di dalamnya.

Dari tulisan-tulisan blog, saya bisa berkaca kembali pada pengalaman saya menulis puisi di masa SMA. Ada juga tulisan tentang kerinduan saya pada beberapa orang kawan yang berpisah saat masuk dunia universitas. Tidak ketinggalan cerita tentang pengalaman selama perkuliahan berlangsung, semakin menegang saat proses penyelesaian tugas akhir, hingga akhirnya mencapai titik graduation day.

Selain perjalanan saya sendiri, dari blog juga saya dapat 'merasakan' perjalanan teman-teman yang lain. Yah, serangkaian cerita yang mereka torehkan di blog mereka masing-masing. Mengunjungi blog mereka layaknya sedang benar-benar berkunjung pada rumahnya, kemudian membicanginya dan mendapatkan kabar-kabar baru tentang hidupnya. Ah, bahkan di dunia maya pun mungkin saya kurang piawai untuk berakrab ria dengan banyak teman. Tapi, alhamdulillah, ada saja diantara mereka yang kemudian menjadi cukup akrab meski tidak pernah berjumpa.

Ya, kawan-kawan maya itu memang memiliki arti tersendiri. Pada titik tertentu, beberapa dari mereka saya simpan nomor hapenya hingga dapat berkomunikasi dengan lebih real-time. Dalam 'hubungan' ini, alat komunikasi semisal hape dan internet pun menjadi sangat penting. Sebab, tanpa keduanya, rasanya mereka menjadi 'hilang' dan tidak lagi bisa terlacak.Maka disanalah arti tersendirinya, menjaga komunikasi jarak jauh tersebut dengan hati-hati sehingga kawan-kawan maya tadi benar-benar terasa nyata.

Senang rasanya mengenal mereka dan seolah ikut membersamai perjalanannya. Cerita tentang anak-anaknya, saat mereka berhasil memenangkan lomba-lomba atau menghasilkan karya, ataupun dikala mereka menjalani saat-saat bahagia, semisal pernikahan misalnya. Rasanya, semua itu akan berbeda dengan pengalaman mengikuti perjalanan hidup kawan yang memang berada di dekat kita. Membayangkan bahwa ada orang yang nunjauh di sana, yang hanya kita kenal lewat layar komputer, tidak pernah berjumpa secara langsung kecuali lewat telekomunikasi jarak jauh, namun kemudian dapat mengetahui hal-hal update tentangnya, rasanya menjadi sebuah kesyukuran bagi kita yang lahir dan hidup di zaman teknologi ini.

Saya jadi ingat dengan blog baby-sedja, anak dari seorang junior masa SMA saya yang baru berusia sembilan bulan, namun sudah punya blog. Aslinya, blog itu diupdatekan oleh sang bunda, pun untuk keperluan lomba. Namun, saya merasa Sedja telah sangat beruntung dapat memiliki 'rekaman jejak'nya sendiri dalam bentuk dokumentasi blog, bahkan dengan cerita sejak hari pertama ia lahir! Tidak terbayangkan saat Sedja tumbuh besar nanti, alangkah senangnya ia dapat menikmati itu semua, dan mengambil pelajaran dari kehidupannya sendiri.

Yah, semoga aktivitas di dunia maya ini menjadi silaturahim yang berbuah kebaikan. Semoga ia terhindar dari segala fitnah yang hanya akan menyengsarakan. Dan semoga orang-orang yang menyaksikannya dikaruniakan prasangka baik untuk dapat memandang hal ini sebagai salah satu manfaat yang bisa kita ambil dari kecanggihan teknologi; pisau bermata dua itu.

Sebab mungkin ada beberapa langkah yang harus kita lewati terlebih dahulu, untuk tahu apa yang ada di sekelilingnya. Untuk itulah tercipta manusia lain yang mengajarkan kita tentang itu; tentang pengalaman hidup mereka yang sarat akan hikmah, dan kita akan beruntung jika dapat belajar darinya.

Kamar Indy, Feb 13 '12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar